Masih tentang kisah sukses Desa Wisata. Kali ini saya akan membagikan kisah sukses Desa Wisata Pujon Kidul.
Pujon Kidul adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Malang. Berada di sebuah dataran tinggi berudara sejuk, dikelilingi panorama alam yang mempesona siapa saja yang berkunjung.
Kekayaan alam Pujon Kidul menjadikan tempat yang ideal untuk mengembangkan agrobisnis dan tentu saja pariwisata. Lokasi Pujonkidul ini tak jauh dari destinasi wisata yang sudah ramai dengan kunjungan wisata, yaitu Kota Wisata Batu, Malang.
Tidak hanya keindahan panorama alam saja, beberapa atraksi kesenian lokal di Pujonkidul juga tampil mempesona, mulai dari Kuda Lumping, Pencak Silat, Tari Sanduk dan sebagainya.
Berbagai wisata edukasi pun juga tersedia di Pujonkidul ini, mulai dari Panen Buah, Memerah Susu, Menunggang Kuda hingga Museum Desa. Di sini juga tersedia Café sawah tempat wisatawan sekedar menikmati suasana sejuk pegunungan.
Tapi menjadikan Pujonkidul sebagai destinasi favorit seperti sekarang ini bukanlah perkara mudah. Banyak sekali kendala di saat-saat awal program desa wisata ini.
Saat dikemukakan ide membuat desa wisata, banyak masyarakat sudah merasa pesimis jika ini nantinya akan gagal di tengah jalan. Masyarakat menilai Pujon Kidul tidak mempunyai sebuah daya tarik wisata sebagaimana layaknya sebuah tempat wisata. Pada itu masyarakat membandingkan Pujon Kidul dengan Kota Wisata Batu.
Perbaikan pengelolaan pada saat inipun masih terus dilakukan. Karena pengelolaan anggaran APBDes yang kian transparan dan akuntabel, ditambah perencanaan pembangunan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, maka salah satu bank nasional memberikan bantuan CSR berbentuk hibah. Melalui bantuan tersebut kemudian dimanfaatkan untuk melaksanakan program pembangunan wisata berbasis masyarakat.
Gambar : Kisah Sukses Desa Wisata Pujon Kidul |
Secara perlahan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pujonkidul terus mengalami peningkatan. Pada tahun dimulainya program ini di tahun 2014, tercatat ada 619 wisatawan yang berkunjung dengan omzet sekitar Rp. 34,5 juta.
Di tahun 2015 angka ini meroket berkali-kali lipat, menjadi 1.783 wisatawan dengan omzet lebih dari Rp. 276 juta. Ternyata fenomena ini belum berhenti, jumlah wisatawan yang datang terus meroket di tahun berikutnya menjadi 26.311 wisatawan dengan omzet lebih dari Rp. 679 juta.
Dan puncaknya ada di tahun 2017, jumlah wisatawan yang datang jumlahnya hampir sepuluh kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat ada 241.525 wisatawan yang datang dengan omzet lebih dari Rp. 5,3 milyar.
Kedatangan wisatawan yang begitu banyak ke Pujonkidul membuka lapangan kerja untuk warga desa. Pengelola Desa Wisata mampu menghidupi warga setempat, ditambah lagi dengan adanya 35 homestay, 32 warung makan serta usaha lainnya.
Gambar : Desa Wisata Pujon Kidul, Pesona Desa yang Kini Mendunia |
Tercatat ada 12% warga Pujonkidul yang bekerja di sektor pariwisata. Tentu saja keberhasilan Pujonkidul ini mampu menekan angka urbanisasi di angka hanya 1,5% saja.
Butuh waktu enam tahun penuh dengan komitmen, kesungguhan dan tentu kerja keras yang akhirnya mengantarkan Pujonkidul sebagai destinasi wisata favorit seperti sekarang ini. Dampaknya pun sangat luar biasa.
Kesejahteraan warga Desa Pujonkidul meningkat, tumbuh UKM-UKM di sekitar lokasi atraksi wisata, meningkatnya PAD dalam rangka percepatan pembangunan desa yang dapat mengurangi masalah sosial di kalangan pemuda serta membuka lapangan kerja baru di kalangan pemuda dan sebagainya.
Itulah kisah sukses Desa Wisata Pujon Kidul.