FORMAT-ADMINISTRASI-DESA.BLOGSPOT.COM | Sebelum Anda berencana mendesain atau membeli cap Stempel Karang Taruna, ada baiknya memahami terlebih dahulu aturan atau ketentuan ukuran dan tata letak (layout) Logo/
Lambang Karang Taruna pada Stempel Karang Taruna. Bagaimana aturan logo untuk:
- stempel besar/cap besar; maupun
- stempel kecil/cap kecil;
Tulisan ini hadir untuk membantu Anda menjelaskan bagaimana standar ketentuannya?
Tanpa perlu berpanjang lebar, karena itu hanya soal aturan logo untuk Stempel Karang Taruna.
Berikut ini ketentuannya:
- Logo Cap Stempel Besar Karang Taruna
ukuran dengan diameter 1,5cm (satu koma lima sentimeter) digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada stempel/cap besar pengurus Karang Taruna untuk kepentingan surat-menyurat, perjanjian, dan sejenisnya di semua tingkatan yang diletakkan di bagian tengah stempel/cap bundar yang berdiameter 3 cm (tiga sentimeter). Ukuran dengan diameter 1,5 cm (satu koma lima) juga dapat digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada stempel/cap kepanitiaan yang dibentuk oleh Karang Taruna, yang diletakkan dibagian tengah untuk bentuk stempel bundar yang berdiameter 3 cm (tiga sentimeter) atau di bagian kiri untuk bentuk stempel empat persegi panjang yang berukuran standar paling besar 2 cm (dua sentimeter) x 5 cm (lima sentimeter).
Diolah dari
Permensos Nomor 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna.
- Logo Cap Stempel Kecil Karang Taruna
Sedangkan ukuran dengan diameter 1 cm (satu sentimeter) digunakan sebagai logo/lambang organisasi pada stempel/cap kecil pengurus Karang Taruna untuk kepentingan administrasi pada kartu anggota, kartu iuran, dan sejenisnya di semua tingkatan yang diletakkan pada bagian tengah stempel/cap bundar yang berdiameter 2 cm (dua sentimeter).
Cek juga:
Demikian penjelasan tentang
Desain Logo Stempel Karang Taruna Sesuai Aturan. Semoga apa yang Kami jelaskan dapat mudah dipahami dan membantu Anda, khususnya bagi para Pengurus Karang Taruna Desa/Kelurahan maupun Pendesain/Penjual Stempel organisasi
Karang Taruna.
Seorang guru profesional. Juga memiliki keahlian dan pengalaman dalam administrasi desa, surat menyurat, literasi hukum, dan aplikasi generator surat. Pengetahuan ini diperoleh melalui kegemaran membaca, pengalaman langsung, dan keterlibatan aktif saat membantu ayahnya yang berprofesi sebagai Kepala Desa.
Muliati juga mempelajari literasi hukum dan generator surat dari suaminya yang merupakan eks Perangkat Desa, eks Jurnalis, Blogger, serta Founder & CEO dari SuratO dan Format Administrasi Desa. Itu memberikan wawasan berharga baginya mengenai penerapan hukum dan teknologi dalam konteks administrasi desa, administrasi pendidikan, dan surat menyurat.
Dengan komitmen pada keahlian dan integritas, ia berusaha memastikan bahwa setiap panduan praktis, template, dan contoh format yang ia terbitkan di web ini dapat memberikan nilai yang berguna, mendalam, akurat, orisinal, dan berdasarkan pengalaman nyata di lapangan, serta didukung oleh sumber referensi yang terpercaya dan relevan, agar Anda dapat menangani berbagai aspek administratif dengan lebih mudah.